CONTOH KASUS

Tadi dapat klien, mahasiswi kebidanan, dia selalu merasa diikuti sosok laki2 tua wajahnya rusak compang camping menyeramkan. Kadang dia menangis histeris, teriak, takut tanpa alasan yg terkadang membuat bingung teman2nya di asrama. Berdasarkan cerita penjaga asrama rupanya sosok laki2 menyeramkan itu dulunya ada dan sudah meninggal. Rupanya cerita ini disampaikan secara berantai dari tahun ke tahun sehingga menjadi sebuah informasi yang diyakini kebenarannya. Dan ternyata tidak hny dia saja, beberapa temannya pun merasakan hal yang sama. Dalam pandangan Hipnosis, fenomena tersebut dinamakan Possitive Visual Hallucination yaitu kemampuan pikiran bawah sadar untuk mampu melihat, mendengar, merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada namun tampak nyata. Tentunya fenomena ini ada triggernya, karena lingkungan yang mendukung, mitos, tahayul, klenik, cerita berantai, dogma agama, dll. Saat saya Radical Mesmerism tadi, dalam kondisi trancenden, dia teriak histeris, teriak : Allahu Akbar….Astaghfirullahal Adzim…berulang2, karena sosok laki2 menyeramkan itu muncul dihadapannya dengan sangat jelas sekali. Setelah beberapa menit mereda, sosok laki2 tersebut hilang dg sendirinya krn muncul keinginan kuat dalam dirinya utk mengeliminir sosok menyeramkan tadi. Setelah dia bangun dr kondisi trancenden, dia tertawa, senang, karena sosok yang menyeramkan tadi tidak mengikutinya lagi. Sesi terapi ini sempat saya rekam atas persetujuan klien dan saya diperbolehkan utk mempublikasikannya agar bisa diambil manfaatnya bagi orang lain.

Salam RM

 

BALUNG KUNING

(Postingan ini sudah mendapatkan ijin)

 

Dear sahabat, masih ingatkah kalian bahwa seminggu yang lalu saya mendapati seorang klien yang sering kesurupan dan sebelumnya sudah mendapatkan treatment dari tokoh-tokoh supranatural?

Kalian meminta agar kasus ini di share, OK saya penuhi permintaan kalian…

 

Klien saya tersebut adalah seorang gadis usia 16 tahun (sebut saja namanya Bunga), kelas X SMA, selain sekolah umum dia juga belajar di pondok pesantren. Aktivitas sehari-hari dia adalah sekolah dan belajar ilmu agama di pondok pesantren. Setiap hari dia diwajibkan oleh ustadznya untuk menghafal Alquran. Ayahnya adalah seorang Kyai, pemimpin pondok pesantren, bahkan rumahnya bersebelahan dengan pondok pesantren yang dipimpinnya. Kakaknya, cowok, mahasiswa, dia juga seorang Hipnoterapis alumni IB*. Yang menghubungi saya pada malam itu adalah kakaknya, dia meminta saya agar saya datang ke rumahnya untuk memberikan terapi ke adiknya, kebetulan kakaknya ini sudah lama berteman dengan saya di FB. Ketika saya meinta agar adiknya di bawa ke tempat saya, kakaknya menolak karena kondisi adiknya yang lemah pasca opname di Rumah Sakit.

Kondisi Bunga ketika saya ke sana, berdasarkan keterangan kakaknya, 2 minggu terakhir setiap hari kesurupan 3 kali sehari, beretriak histeris dan bahkan ayahnya pernah di pukul hidungnya sampai berdarah saat meronta-ronta. Berdasarkan diagnosa tokoh-tokoh supranatural, Bunga memiliki Balung Kuning sehingga dia sering di rasuki makhluk gaib dan bisa melihat makhluk gaib baik yang tidak dia kenal sebelumnya atau orang yang sudah meninggal. Keluarga sudah banyak mengeluarkan biaya untuk pengobatan Bunga bahkan Bunga harus cuti sekolah 2 minggu, jika terhitung sampai sekarang sudah 3 minggu. Kakaknya sendiri juga sudah berupaya memberikan terapi kepada si Bunga.

Sesampainya di rumah Bunga, saya disambut ayahnya yang sangat ramah, kemudian Bunga dipanggil keluar, saya melakukan Rapport kepada bunga sebagai langkah awal Hipnoterapi. Berdasarakan keterangan Bunga, di rumahnya yang bagian belakang ada ular yang sangat besar sehingga dia tidak berani kebelakang, dan pintu penyekat antara ruang tengah dengan belakang harus selalu di tutup. Jika Bunga dipaksa ke belakang sendiri maka yang terjadi adalah, dada terasa sesak, badan lemas, gemetar, karena ular yang belakang itu pernah melilitnya dalam mimpi. Sebelum saya terapi kakaknya berpesan kepada saya agar keyakinan Bunga tentang makhluk gaib yang selama ini dia lihat jangan dihilangkan atau dirubah persepsinya tapi Bunga dibuat nyaman dengan apa yang dilihatnya selama ini. Selain ular tadi, Bunga sering melihat makhluk gaib berupa anak kecil, Sinden, wanita cantik, tubuh berjalan tanpa kepala, dll. Tp menurut saya apa yang dialami oleh Bunga adalah fenomena Possitive Visual Hallucination yaitu sebuah kondisi dimana pikiran seseorang mampu melihat, mendengar, merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada tapi seolah-olah nyata dalam pikirannya. Kondisi seperti ini bisa dipicu karena stres, depresi, beban mental, emosi tidak terkontrol, dll. Karena ini berhubungan dengan keyakinan seseorang maka saya tidak boleh merubah persepsi Bunga dan saya ikuti permintaan kakaknya, selain itu si Bunga sangat menikmati pemandangan yang selama ini dia lihat. Dan dia minta agar apa yang dia lihat selama ini bisa membuat dia nyaman.

Tahap berikutnya induksi, karena kondisinya masih lemah saya gunakan Progressive Relaxation versi Rumah Hipnotis, dilanjut dengan Deepening, lanjut lagi Trance Level Test, karena kasus ini paling cocok menggunakan teknik Age Regression maka saya harus membawanya ke kondisi Somnambolism. Saat saya melakukan Age Regression terungkap bahwa Bunga merasa belum siap dengan sekolah sekarang, kalau dulu waktu masih SMP/MTS dia tinggal bersama keluarga, semua kebutuhan tersedia, tapi saat ini dia harus mandiri karena tinggal di pondok. Belum lagi tugas sekolah untuk membuat makalah yang membuat dia stress, karena tidak punya Laptop, pulang sekolah harus ke warnet, tidak punya waktu untuk istirahat, di pondok dia punya tugas menghafal Alquran setiap hari. Seketika itu langsung saya tanya ke ayahnya, apakah sanggup membelikan LAptop agar beban Bunga terkurangi. Ayahnya menyanggupi, akhirnya saya yakinkan kepada Bunga bahwa ayahnya akan membelikannya Laptop. Ada satu hal yang menarik ternyata Bunga juga suka menonton Film/Acara TV yang mengandung mistik/horor. Jadi kesimpulan saya adalah fenomena Possitive Visual Hallucination yang di alami oleh Bunga karena kondisi Stres di dukung dengan persepsi dia dengan hal-hal yang berbau mistik/horor yang dia dapatkan dari media, klimaksnya adalah kesurupan dan halusinasi. Dan sebenarnya saya menggunakan banyak teknik hipnoterapi untuk mendampingi Age Regression selama 2 jam. Kalau saya ketik semua, kriting jari saya hahahha …..

Setelah saya terminasi, si Bunga saya minta untuk ke belakang ditemani kakaknya, dia masih melihat ular itu tapi dia merasa nyaman-nyaman saja, tidak lemas, gemetar, dada tidak tertekan , dll dan pintu penyekatnya mulai saat itu saya minta untuk dibuka. Dan sampai hari ini Bunga tidak kesurupan lagi, namun saya tetap akan memantau kondisinya sampai dia kembali sekolah nanti.

 

 

Semoga Bermanfaat

Salam Hipnosa

www.rumahhipnotis.com

HP: 085640970426

 

PENGALAMAN TERAPI : ANAK 17 TAHUN MENGALAMI AMNESIA AKUT (HILANG INGATAN) PASCA KECELAKAAN

Untuk menjaga kode etik sebagai seorang hipnoterapis nama klien saya samarkan.

Kondisi Klien:

Namanya Nenen(nama samaran) usia 17 tahun, mengalami amnesia akut setelah kecelakaan sepeda motor. Ketika terjadi kecelakaan Nenen tidak menggunakan helm dan terjadi benturan keras di kepala bagian belakang. Kondisi Nenen menurut saya sudah sangat memprihatinkan, dia sudah tidak bisa mengenal keluarganya, bu de, pakde, tante, sepupu, keponakan, dll, yang dia ingat hanya kedua orang tuanya. Kemuadian di kelas, dia hanya mengenal 2 teman dekatnya, untuk teman-teman yang lainnya dia tidak kenal bahkan mereka semua (36 anak) di anggap orang asing. Bahkan gurun-gurunya juga tidak mampu dia ingat. Pada saat di bawa ke Rumah Hypnotis (rumah saya) dia sudah menjalani terapi dari dokter puskesmas, dengan mengkonsumsi obat-obat kimia namun belum mendapati hasil yang maksimal. Amnesia adalah ketidakmampuan secara penuh atau sebagian untuk mengingat pengalaman yang baru atau lama. Menurut saya hilang ingatan itu tidak ada, karena semua informasi, data, pengalaman hidup, disimpan semua di otak kanan dan salah satu untuk mengeksplorasi otak kanan adalah dengan hipnosis. Lalu apa yang sebenarnya yang terjadi dengan amnesia dari perspektif hipnoterapi? Amnesia terjadi karena melemahnya sel-sel otak kiri sehingga otak kiri kesulitan mengakses informasi di otak kanan. Ini bisa terjadi karena faktor usia, karena benturan keras pada kepala, karena traumatik dll. Otak kiri memiliki pola penyimpanan informasi sementara dan hanya mampu tersimpan selama 24 jam dengan kisaran 7-9 bit per detik sedangkan otak kanan memiliki pola penyimpanan permanen dan jangka panjang dengan kisaran 2.300.000 bit per detik.

 

Sesi Terapi :

Ketika di bawa ke rumah saya, si Nenen ini di antar oleh 4 temannya, 2 temnnya dia kenal tapi 2 lainnya dia tidak kenal, mereka semua adalah teman sekelas. Setelah saya induksi dan saya lakukan deepening seperlunya, si nenen langsung masuk ke kondisi deep trans. Kali ini saya hanya menggunakan teknik terapi Refreshing (menyegarkan ingatan), umur si Nenen saya tarik mundur sampai usia 5 tahun dan kemudian saya hitung maju dari 5 – 17 dimana setiap hitungan mewakili usia dia 1 tahun, dan saya minta dia untuk memunculkan kembali semua kenangan, semua informasi, semua peristiwa penting dalam hidupnya, semua orang yang pernah dia kenal, dan semua hal yang pernah dia pelajari. Dan pada hitungan ke 17 saya minta dia untuk mengumpulkan jadi satu apa yang telah dia munculkan dalam masa lalunya. Kemudian saya lakukan terminasi (dibangunkan dari kondisi hypnosis), saya ambil selembar kertas dan ballpoint, saya minta dia menulis nama guru dan temannya mulai dari SD, SMP dan SMK, Semua nama keluarga dan kerabatnya. Luar biasa semua bisa di daftar dengan sangat detail dan lengkap. Waktu saya tanyakan ke temannya tentang daftar nama siswa sekelasnya (SMK) ada 36 anak, teman-temannya mengatakan ” Iya pak itu semua teman-teman kami dalam satu kelas”. Dan dari 2 teman si Nenen yang semula dia tidak kenal, saat saya tanyakan ke dia, Nen,…mereka berdua siapa? Nenen menjawab: Lestari dan endang pak (nama Samaran semua). Kemudian saya tanya lagi, ” Siapa mereka?” Dia menjawab: teman sekelas saya pak.

Kesimpulan:

Nah bapak ibu, ternyata otak kanan manusia memiliki fungsi sama persisi seperti Harddisk dalam CPU komputer berfungsi untuk menyimpan data sedangkan otak kiri memiliki fungsi seperti Prosesor dan CPU Komputer berfungsi untuk mengakses semua data dan informasi yang ada di dalam harddisk. Jika sel-sel otak kiri bagus , sehat dan terlatih, maka akan mempunyai kemampuan akses yang sangat cepat, tapi jika bermasalah maka aksesnya akan lambat (hang) atau bahkan terjadi error karena ada sebagian data yang hilang.

Semoga Bermanfaat, Salam Hipnosa !!!!

 

PENGALAMAN TERAPI : MELEPASKAN CANDU ROKOK SETELAH 6 TAHUN

 

Untuk menjaga kode etik sebagai seorang hipnoterapis nama klien saya samarkan.

Sebenarnya menangani kasus kecanduan bukan hal yang baru untuk saya, mulai dari rokok, alkohol sampai narkoba. Namun disini saya coba sampaikan pengalaman unik saya saat memberikan terapi kepada pecandu rokok.

Sebut saja namanya Aan (nama samaran) umurnya 21 tahun. Dia termasuk pecandu berat karena tanpa rokok dia tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja, dan tidak bisa konsentrasi.

Sesi Terapi :

Langkah pertama saya lakukan uji sugestivitas dengan teknik Hand Locking dan ternyata dia termasuk Physically Suggestible. Setelah saya mengetahui jenis sugestivitasnya kemudian saya lakukan induksi dengan Shock Induction dengan cara berjabat tangan. Setelah berhasil, dia langsung masuk ke fase trans (terhypnosis) dan saya berikan deepening sampai mencapai level somnambolisme (deep trans) karena saya akan melakukan age regression (menarik mundur pikiran bawah sadarnya ke masa lalu dan mengalami kembali peristiwa yang saya inginkan). ketika saya regresi umurnya dia berhenti pada umur 15 tahun saat kelas 3 SMP. Nah disinilah awal mula dia kenal rokok dan mencobanya. Saat itu dia ada dikantin dengan beberapa temannya, ada 2 temannya yang menghisap rokok dan Aan pun di tawarinya untuk mencobanya sebagai bentuk solidaritas terhadap teman. Tanpa ragu-ragu lagi Aan pun mencobanya dan sangat menikmatinya yang pada akhirnya dia selalu ingin mencoba dan mencobanya terus sampai dia ketagihan. Karena peristiwa ini melibatkan banyak orang saya langsung menggunakan teknik Gestalt dan kemudian saya lanjutkan dengan teknik Informed Children dan saya gabung dengan teknik ReHistory (menulis ulang sejarah hidupnya serta memberikan informasi yang benar tentang konsep solidaritas pertemanan dan bahaya merokok). Setelah teknik ini selesai kemudian pikiran bawah sadarnya saya majukan ke masa sekarang yaitu ketika umur 21 tahun. Kemudia terjadi dialog antara saya dan Aan :

Fika : Mas Aan bagaimana perasaan anda saat ini?

Aan: Baik pak, lebih tenang, lebih nyaman.

Fika : Apakah anda masih ada keinginan untuk merokok lagi?

Aan : Masih pak.

Fika : kalau saya kasih rentang antara 0 – 100 , prosentase hasrat anda untuk ingin merokok lagi berada di angka berapa?

Aan : 10% pak.

Fika : Kenapa?

Aan : Ujung batangnya itu lho pak, rasanya manis.

Fika : Mas Aan ada tidak makanan atau minuman yang sangat tidak disukai oleh mas Aan? (Saya berencana memasukkan sugesti negatif untuk merubah sensasi rokok).

Aan : Ada pak, durian.

Fika : Apa yang anda rasakan ketika mencium aroma durian atau makan durian?

Aan : Kepala pusing, mual, dan ingin muntah.

Fika : OKe, sekarang mas Aan bayangkan ditanagn kanan pegang rokok, dan tangan kiri pegang durian yang siap dimakan. Saya minta fokuskan konsentrasi anda pada tangan kiri, cium aromanya, bayangkan warna dan bentuknya, dan rasakan sensasinya dengan sangat kuat sekali. (Wajah mas Aan terlihat gelisah, kepalanya bergerak, dan menunjukkan rasa ingin muntah). Saya akan hitung 1 -3 dan setiap hitungan memperkuat sensasi itu. 1,2,3…….(Mas Aan semakin gelisah dan bener-benar ingin muntah). Oke tahan dulu, sebentar lagi saya akan hitung 1 -3 dan tepat pada hitungan ke tiga pindahkan sensasi yang ada di tangan kiri ke tangan kanan (sensasi durian dipindah ke sensasi rokok). 1,2,…..dan 3. Dan sekarang normalkan kembali kondisi pikiran anda, rokok dan durian sudah tidak ada lagi di tangan anda.  Sebentar lagi saya hitung 1-5 tepat pada hitungan ke 5, keluar dari pikiran bawah sadar anda dan anda boleh membuka mata anda.

 

Setelah sesi terapi selesai, saya minta 1 batang rokok  yang ada di saku mas Aan, kemudian saya minta mas Aan untuk merokoknya. Sangat aneh sekali, baru melihat sebatang rokok saja dia nampak ragu-ragu untuk memegangnya. Kemudian saya paksa untuk merokoknya, tapi dia tetap menolak, kemudian saya paksa untuk mencium aroma rokok dan saya bilang, rokok ini enak seklai lho, batangnya manis. Dengan terpaksa dia mencium aroma rokok dan langsung menunjukkan reaksi yang tidak lazim, dia langsung pegang kepala dan perut, dia merasakan kepala pusing yang sangat dahsyat, perut mual dan betul-betul ingin muntah. Kemudian rokok yang saya pegang langsung saya buang. Kemudian mas Aan ini langsung bilang, mulai sekarang saya ingin putus hubungan dengan rokok pak.

 

Kesimpulan:

Sensasi kenikmatan manusia itu berada di pikiran bawah sadar, nah untuk merubah sensasi itu maka harus mengakses pikiran bawah sadarnya untuk melakukan perubahan yang revolusioner. Setelah 1 bulan, saya ketemu dengan Mas Aan dan saya tanya, bagaimana masih putus hubungan dengan rokok? dia jawab, alhamdulillah pak, hidup saya sekarang lebih sehat, tanpa rokok justru saya semakin percaya diri.

Nah bapak ibu, sangat mudah kan untuk menghilangkan kecanduan, hanya dalam waktu 40 menit saya bisa membantu orang terlepas dari candu rokok tanpa menggunakan obat-obatan, sangat mudah, murah dan alami.

Semoga Bermanfaat, Salam Hipnosa !!!

PENGALAMAN TERAPI : SEORANG ANAK UMUR 13 TAHUN SERING MEMBENTAK ORANG TUANYA

 

Sangat menarik dan unik ketika saya mendapati kasus seperti ini, demi kepentingan kode etik sebagai seorang hipnoterapis, identitas klien saya samarkan. Sebut saja namanya si Ade(nama samaran) memiliki kebiasaan buruk, dia suka membentak orang tuanya jika keinginannya tidak dipenuhi. Jika dia diperintah untuk belajar atau… bersih2 rumah, ribuan alasan dia lontarkan dan langsung mengeluiarkan kata2 kasar kepada orang tuanya.

Sesi Terapi :

setelah saya induksi dengan eye fixation dia langsung masuk ke kondisi trans (hypnosis) kemudian saya gunakan 4 teknik terapi, age regresion, gestalt, forgiveness, direct suggestion. Ternyata setelah saya regresi umurnya, pada saat kelas 3 SD dia pernah main kelereng dengan temannya dan sempat terjadi perkelahian. Temannya yang bernama Adi (nama samaran) melaporkan kepada gurunya, kemudian si guru ini mencubit si Ade. Nah pada saat di cubit inilah si Ade merasa diperlakukan tidak adil karena dia berkelahi dengan si Adi untuk membela temannya yang bernama Gilang(nama samaran). Dan kesalahan si guru tadi adalah memberikan sanksi hanya berdasarkan keterangan dari satu pihak. Nah disinilah si Ade merasa marah, tidak menerima perlakuan yang tidak adil dari gurunya. Kemarahan ini di rekam oleh pikiran bawah sadarnya sampai dia berusia 13 tahun. Dan kemarahnnya selalu di lampiaskan kepada orang tuanya karena pikiran bawah sadarnya mengambil sebuah kesimpulan bahwa yang namanya orang tua tidak bisa bertindak adil dan bijaksana. Setelah hampir 1 jam saya terapi akhirnya kemarahannya bisa saya release (lepaskan) dan saya netralisir agar si ade tidak terjebak pada pola perilaku yang sama secara terus menerus. Dan setelah saya terminasi (dibangunkan dari kondisi trans) saya tanya pada si Ade, bagaimana perasaannya saat ini? Dia bilang lebih tenang, emosinya lebih stabil, dan keinginan untuk membentak orang tuanya sudah tidak ada lagi. Dan sampai sekarang si Ade bisa menjadi anak yang santun , taat dengan orang tua, dan sudah tidak membentak-bentak lagi orang tuanya.

Kesimpulan:

Sebagai orang tua atau guru, kita harus berhati2 dalam bersikap terhadap anak2 karena anak2 memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap apa yang dia alami serta mampu menyimpan semua pengalaman hidupnya dengan sangat kuat sekali di pikiran bawah sadarnya. Untuk itu berhati-hatilah anda sebagai orang tua, mulai sekarang dan seterusnya, lebih bijaksana dalam mendidik putra putri anda karena semua yang anda sampaikan merupakan sugesti bagi mereka semua.

Terima kasih semoga bermanfaat.

TERAPI DENGAN WAKING HYPNOSIS/HIPNOTIS TANPA TIDUR (KASUS PERCOBAAN BUNUH DIRI)

Peristiwa ini sangat menarik sekali, saya harus segera menulisnya sebelum lupa. Sebut saja namanya Dewi (nama saya samarkan) usia 17 tahun kelas XI di salah satu SMA. Kondisi Dewi saat itu mencoba bunuh diri dengan memotong nadi dengan cutter di dalam kamar dengan pintu terkunci. Aksi ini diketahui oleh tantenya, karena setelah bertengkar hebat dengan orang tuanya, Dewi masuk kamar dan tidak keluar lagi. Saat tantenya mau masuk ke kamar Dewi dan Dewi tidak memberikan respon timbul kecurigaan kemudian tantenya minta tolong bapaknya Dewi untuk mendobrak pintu. Ketika berhasil di dobrak, disana Dewi dalam keadaan terbaring dengan mata tertutup dan darah segarnya mengalir dari nadinya. Lantas keluarganya bergegas membawanya ke Rumah Sakit. Setelah mendapat perawatan medis, dokter menyarankan agar Dewi di bawa ke Psikolog untuk mendapatkan terapi mental. Pagi harinya kakak Dewi langsung menelpon saya dan minta bantuan saya untuk memberikan terapi kepada Dewi. Dan siangnya saya langsung di jemput oleh kakaknya menuju ke rumah Dewi. Karena perjalanan lumayan jauh sekitar 2 jam, saya manfaatkan untuk benbincang2 dengan kakaknya di dalam mobil. Berikut dialog kami :

Fika : Mas, bukankah dokter menyarankan agar Dewi di bawa ke Psikolog?
Kakak Dewi : Iya pak tapi saya ingin Dewi di hipnotis saja biar cepat berubah.
Fika : Saya ini seorang Hipnoterapis bukan Psikolog. Apakah orang tua mas dan Dewi tahu tentang saya?
Kakak Dewi : Mereka tidak tahu pak, saya bilang kalau saya punya kenalan Psikolog. Makanya saya pesan sama bapak agar jangan menggunakan kata HIPNOTIS, nanti Dewi malah ketakutan. Saya pernah melihat Romy Rafael menghipnotis orang tanpa tidur. Berarti adek saya bisa diterapi tanpa tidur kan?
Fika : Iya bisa mas, itu namanya Waking Hypnosis. Tapi kalau mengandalkan Waking Hypnosis akan membutuhkan waktu lama.
Kakak Dewi : Oh tidak apa2 pak. Saya pernah baca di website bapak, bukankah Hypnosis terdiri dari 4 cabang ilmu yaitu Psikologi, Neurologi, Fisiologi dan Linguistik? Berarti bapak paham Psikologi kan?
Fika : Ya saya usahakan semampu saya mas nanti.

Begitu sampai di rumahnya Dewi masih berada di kamar, tidak mau bertemu dengan siapapun termasuk saya. Setelah dibujuk oleh keluarganya tetap juga tidak mau keluar akhirnya saya diminta masuk ke kamarnya dengan didampingi ibu dan tantenya. Berikut dialog kami ;

Fika : Mbak Dewi, saya datang kesini ingin membantu masalah mbak Dewi .
Dewi : (Diam, tidak merespon saya).
Fika : Apakah mbak Dewi bersedia saya bantu?
Dewi : (Memalingkan muka dari saya).
Fika : Mbak Dewi tolong lihat saya, saya datang jauh2 kesini untuk membantu mbak Dewi biar masalah mbak Dewi bisa cepat selesai dan tidak ada lagi konflik dengan orang tua. Jika apa yang saya lakukan nanti tidak membawa pengaruh baik untuk keluarga mbak Dewi, saya tidak akan kesini lagi.
Dewi : (Menatap saya dalam kondisi trans).
Fika : Bisa kita keluar ke ruang tamu untuk berbincang2?
Dewi : (Menganngukkan kepala).
Fika : (Saya keluar menuju ruang tamu)
Dewi : (Menuju ruang tamu didampingi tantenya).
Fika : Mbak Dewi, saya mendapat sedikit cerita dari keluarga mbak Dewi, namun saya ingin mendengar langsung dari mabak dewi biar lebih detail lagi. Bersedia untuk menceritaknnya?
Dewi : (Diam tidak memberi jawaban).
Fika : OK, begini saja kalau tidak ingin cerita bisa lewat tulisan. Bagaimana?
Dewi : (Menganggukkan kepala).
Fika : Ok, silakan tulis masalah mbak Dewi di buku ini, semakin detail semakin baik. (Saya memberikan buku yang sudah saya sediakan, karena dia masih dalam kondisi Shock dan tidak mau berbicara dengan siapapun).
Dewi : (Mulai menulis).
Fika : (Menunggu 90 menit sambil menikmati suguhan).
Dewi : (Menyerahkan bukunya kepada saya).
Fika : (Saya membaca tulisannya selama 30 menit, inti dari tulisannya bahwa Dewi kecewa dengan orang tuanya karena tidak menyetujui hubungannya dengan laki2 pilihannya). Mbak Dewi bersedia menjawab pertanyaan saya?
Dewi : (Diam ).
Fika : Ok gini saja, ini nomor hp saya, sewaktu2 kalau berubah pikiran ingin berbagi cerita dengan saya, mbak Dewi bisa SMS atau telpon saya. Minggu depan saya kesini lagi. Bagaimana?
Dewi : (Menganggukkan kepala).

Akhirnya saya pulang, sampai rumah jam 8 malam. Sekitar jam 9 malam ada SMS dari Dewi, dia mulai mau bercerita lebih terbuka dengan saya. Akhirnya saya mendapat cerita lebih detail lagi dari dia.
Minggu depannya saya datag lagi untuk sesi terapi kedua. Pada sesi ini saya hanya mengaandalkan Waking Hypnosis dengan memberinya pertanyaan2 yang bisa membuatnya trans/hypnotized. Pada sesi ini saya membutuhkan waktu 4 jam. Ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan langsung tembus ke pikiran bawah sadarnya, berikut dialog kami ;

Fika : Mbak Dewi kenapa ingin mengakhiri hidup dengan bunuh diri?
Dewi : Saya rasa itu cara paling mudah untuk menyelesaikan masalah pak.
Fika : Apakah Tuhan suka dengan cara yang mbak Dewi pilih? Kira2 dosa ga orang meninggal karena bunuh diri?
Dewi : Dosa pak, tapi takdir saya seperti ini.
Fika : Takdir? Takdir itu apa sih?
Dewi : Takdir itu kehendak Tuhan pak, Tuhan sudah menggariskan takdir saya seperti ini.
Fika : Kalau takdir dipahami seperti itu, untuk apa ada DOSA dan PAHALA? Berarti Tuhan Maha Keji karena menakdirkan mbak Dewi meninggal dengan cara bunuh diri? Berarti mbak Dewi tidak berdosa karena itu kehendak Tuhan karena Tuhan sudah tahu dari awal kalau mbak Dewi akan meninggal dengan cara bunuh diri? Sedangkan disisi lain ada orang yang meninggal dengan cara yang baik, missal; meninggal saat Shalat, membaca Alquran, berdzikir, dll. Nah lalu dimana letak keadilan Tuhan itu? (Saya sengaja mempertentangkan pemahaman Dewi tentang Takdir dengan Sifat Tuhan, hal ini akan membingungkan pikiran sadarnya dan gerbang pikiran bawah sadarnya akan terbuka, disaat itulah dia akan menemukan jawabannya sendiri yg merupakan sugesti bagi pikiran bawah sadarnya. Teknik ini disebut teknik Metafora yang diciptakan oleh Milton Erickson).
Dewi : (Diam sesaat sambil merenung). Terus bagaiamana menurut bapak? (Gerbang pikiran bawah sadarnya sudah terbuka, saatnya saya memasukkan sugesti).
Fika : Takdir itu adalah Pilihan Manusia, Tuhan hanya menyediakan Qodar/Kadar/Ukuran. Misal: mbak Dewi meninggal karena bunuh diri, berarti itu sudah menjadi pilihan mbak Dewi karena mbak Dewi sudah memenuhi Qodar/Kadar/Ukuran untuk meninggal dengan cara bunuh diri. Sedangkan Tuhan masih menyediakan Qodar/Kadar/Ukuran yang lain yang masih bisa mbak Dewi pilih. Jadi kalau mbak Dewi meninggal karena bunuh diri itu bukan salah Tuhan tapi karena mbak Dewi sudah memilih Takdir mbak Dewi sendiri. Sehingga sifat Tuhan yang Maha Pengasih Penyanyang dan Maha Adil itu tetap terjaga. Makanya ada DOSA dan PAHALA, ada SURGA dan NERAKA. Nah kira2 kalau mbak Dewi jadi meninggal karena bunuh diri, masuk surga atau neraka?
Dewi : Neraka pak.
Fika : Kan Tuhan menyediakan surga, kenapa pilih neraka? Kira2 keputusan itu kehendak Tuhan atau merupakan keputusan mbak Dewi sendiri?
Dewi : Keputusan saya sendiri pak.
Fika : Kalau mbak dewi masuk neraka, siapa yang salah?
Dewi : Saya sendiri pak.
Fika : Kira2 enak ga sih di dalam neraka itu?
Dewi : Kayaknya ga enak sih pak.
Fika : Ga takut disana sendirian?
Dewi : Kenapa sendirian pak?
Fika : Lha temennya mbak Dewi masih sekolah semua, berarti belum punya teman disana kan? (Pertanyaan ini untuk mengedukasi pikiran bawah sadarnya)
Dewi : (Tersenyum kemudian tertawa).

Dua hari pasca terapi, keluarganya kirim SMS saya yang mengabarkan bahwa Dewi sudah ceria kembali, mau makan teratur, mau keluar rumah, mau mengerjakan pekerjaan rumah, mau bertemu dengan teman2nya, mau pergi ke Masjid, dll.

Minggu depannya lagi saya datang untuk sesi terapi ke 3. Untuk sesi ini saya membutuhkan waktu 4 jam. Dan untuk yang terakhir ini saya hanya ngobrol2 ringan saja, saya hanya mengarahkan pikiran bawah sadarnya agar lebih menghormati orang tuanya. Dialognya sangat panjang sekali, jadi tidak perlu saya tuliskan disini.

Tiga hari pasca terapi, keluarganya kirim SMS bahwa Dewi sekarang sangat patuh sekali dengan kedua orang tuanya. Dan Dewi bersedia memutuskan hubungannya dengan pacarnya demi orang tuanya.

Setelah saya pantau selama satu bulan lebih, Dewi tidak menunjukkan indikasi untuk bunuh diri lagi kemudian saya memutuskan untuk menghentikan terapinya.

Semoga Bermanfaat
Salam Hipnosa

Kasus ini cukup menarik untuk saya tulis karena saya banyak mendapatkan infromasi baru tentang perilaku manusia terutama dalam urusan rumah tangga. Suatu saat saya di hubungi oleh Bpk. Dedi (nama saya samarkan) beliau adalah PNS di Departemen Kehutanan yang melaporkan kepada saya bahwa istrinya di tengarai selingkuh dengan beberapa laki2. Istrinya bernama Ibu Ratna (nama saya samarkan) beliau adalah PNS di Departemen Perindustrian dan Perdagangan, beliau juga aktifis di sebuah LSM karena aktivitasnya yang padat sekali membuat ibu Ratna ini sering keluar kota dan memiliki banyak kolega. Dan Pak Dedi menengarai ibu Ratna ada “AFFAIR” dengan beberapa koleganya. Berikut dialog saya dengan Pak Dedi melalui SMS :
Dedi : Selamat siang pak, apa benar ini Rumah Hipnotis?
Fika : Ya benar, maaf ini dari siapa? Darimana? Ada yang bisa saya bantu?
Dedi : Saya Pak Dedi dari kota ***********(Sensor). Saya mau undang bapak ke tempat saya untuk menghipnotis istri saya yang saya duga ada affair dengan beberapa kolegnya. Apakah bapak bersedia untuk membantu saya?
Fika : Maaf pak sebelum saya bantu, apakah istri bapak bersedia di hipnotis? Apa tindakan bapak berikutnya jika nanti terbukti istri bapak selingkuh?
Dedi : Istri saya bersedia pak, jika nanti terbukti, istri mengijinkan saya untuk menikah lagi.
Fika : Ok saya atur jadualnya dulu.

Dua minggu kemudian saya datang ke rumah Pak Dedi. Berikut dialog kami bertiga:
Fika : Ibu Ratna, saya kesini dimintai bantuan oleh suami ibu untuk mengungkap kasus perselingkuhan yang di tuduhkan ke ibu. Apakah ibu bersedia saya hipnotis? Apakah benar jika nanti terbukti selingkuh, ibu mengijinkan Pak Dedi untuk menikah lagi?
Ratna : Iya pak, saya bersedia, dan kalau memang saya selingkuh saya ijinkan bapak menikah lagi.
Fika : (Saya induksi ibu Ratna agar masuk ke fase trans. Karena ini kasus perselingkuhan saya harus menggunakan teori Hypnosis in Interrogation hasil study CIA yang di tulis oleh Edward F. Deshere, bukan hipnotis ala Uya Kuya).
Ratna : (Hypnotized).
Dedi : Menyiapkan kamera digital untuk merekam hasil interogasi dan memberikan 3 lembar kertas yang berisi pertanyaan2 yang akan di ajukan kepada Ibu Ratna).
Fika : Ibu Ratna sudah menikah dengan bapak berapa tahun?
Ratna : 20 tahun pak.
Fika : Menurut Ibu, bapak itu bagaimana?
Ratna : Egois….maunya menang sendiri….tidak mau mendengarkan saran orang lain….pinter….
Fika : Ibu bahagia menikah dengan bapak?
Ratna : Kadang bahagia kadang sakit hati tapi bagaimanapun juga Pak Dedi adalah jodoh saya yang diberikan Tuhan sebagai pendamping hidup saya sampai mati.
Fika : Maaf ibu, ketika ibu bertugas di kota A, apakah ada teman kantor atau atasan yang ibu kagumi?
Ratna : Ada, namanya pak X, beliau atasan saya.
Fika : Apakah ibu ada perasaan suka dengan Pak X?
Ratna : Saya mengagumi Pak X karena perhatian beliau kepada bawahannya.
Fika : Apakah ibu ada “affair” dengan pak X?
Ratna : Demi Tuhan saya tidak ada “affair” dengan Pak X, kedekatan saya hanya sebatas hubungan atasan bawahan. Pak X sering melihat saya menangis di kantor karena saya sering bertengkar dengan suami di rumah. Beliau sering mendengarkan keluh kesah saya dan memberikan saran kepada saya. Tidak ada hubungan khusus dengan Pak X.
Fika : Ketika ibu Diklat ke kota B, apakah benar ibu satu hotel dengan bapak Y dan ada “affair” dengan yang bersangkutan?
Ratna : Walaupun pak Y dulu sering menggoda saya dan saya sempat ada perasaan suka padanya tapi Demi Tuhan saya tidak ada “affair” sama pak Y. Saya masih memiliki harga diri sebagai seorang wanita walaupun saya sering di sakiti dan dihina oleh suami saya tak pernah berpikir sedikitpun untuk selingkuh pak.
Fika : Terus kenapa dulu ibu sempat suka dengan Pak Y?
Ratna : Pak Y itu orangnya perhatian, dia baik sekali sama saya, orangnya penyabar. Beda dengan suami saya yang kasar, kalau ngomong suka menyakiti hati saya. Dan terus terang saya mendambakan sikap suami saya sama dengan Pak Y.
Fika : Saat ibu workshop ke kota C, apakah benar ibu ada affair dengan Pak Z?
Ratna : Affair apa pak? Semua itu adalah tuduhan suami saya, saya dan Pak Z ketika pergi keluar kota itu karena tugas kantor dan itu selalu ramai2 dengan teman2 lainnya. Antara saya dan Pak Z tidak ada hubungan khusus, hubungan kami hanya sebatas teman kerja.
Fika : Ibu pernah mengaku pada bapak bahwa ibu pernah selingkuh, dengan siapa?
Ratna : Suami saya itu memang berhati batu, tidak punya perasaan, selalu curiga. Dulu saya pernah mengaku selingkuh karena saya stress, tertekan, bingung, waktu itu suami saya mengatakan kepada saya, rumah tangga akan damai dan tentram jika saya mau mengaku selingkuh. Tanpa pikir panjang saya langsung mengaku saja biar penderitaan saya berakhir. Tapi ternyata pengakuan saya itu berbuntut panjang justru suami saya menekan saya, siapa selingkuhan saya. Saya bertambah stress….saya tidak selingkuh dengan siapapun, saya lakukan itu karena permintaan dia.
Fika : Maaf ibu, dulu ibu pernah menolak suami ibu saat diajak berhubungan suami istri, itu kenapa? Terus di dada ibu banyak cupangnya, itu cupang dari siapa?
Ratna : Cupang apaan? Saya itu punya alergi kulit jika kambuh kulit saya bentol2 di semua tubuh termasuk di dada saya. Waktu itu saya menolak berhubungan badan dengan suami karena saya capek pak, saya sudah stress dengan urusan kantor dan semua urusan rumah dan anak2 saya juga yang mengurusi, suami saya tidak mau tahu, sedikitpun tidak pernah mau bantu saya. Saya capek dan saya tidak bergairah untuk melakukan hubungan suami istri, saya jengkel sama suami saya. Itulah suami saya pak, maunya menang sendiri, tidak mau tahu kondisi istrinya seperti apa, pengennya dilayani terus, kalau saya salah sedikit saja dia langsung marah2 dan menghina saya.
Fika : Maaf ibu ini pertanyaan terakhir, apakah selama menikah dengan Pak Dedi, ibu pernah selingkuh dengan laki2 lain baik dari kantor, aktifis LSM, atau dari luar?
Ratna : Seburuk2nya saya pak, saya tidak pernah menghianati suami saya. Yang selalu saya pikirkan adalah urusan anak2 dan rumah. Kalau toh saya pernah suka dengan laki2 lain itu hanya sebatas mengagumi karena sikapnya yang tidak pernah saya dapatkan dari suami saya. Dan saya tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun selain dengan suami saya.
Fika : Pertanyaan ini dari saya sendiri ibu, sebenarnya apa yang ibu harapkan dari Pak Dedi? (Saya sengaja memberikan pertanyaan ini untuk mengedukasi pikiran bawah sadar Pak Dedi, karena menurut saya yang bermasalah itu Pak dedi bukan Bu Ratna).
Ratna : Ya saya inginnya suami saya itu bersikap wajar, kalau saya pergi keluar kota karena tugas kantor tidak usah curiga, jangan marah2 terus, jangan menghina saya, bisa mengerti kondisi saya ketika saya capek, mau bersama2 mengurus anak2, tidak main catur terus tiap malam saya ditinggal sendirian. Kita sudah tua, tidak perlu cemburu seperti anak kecil, ya permintaan saya sebenarnya sangat sederhana sekali pak.
Fika : apakah ibu pernah menyampaikan keinginan itu kepada bapak?
Ratna : Tidak pernah pak.
Fika : Kenapa?
Ratna : Suami saya pemarah, saya tidak berani, semua omongan saya tidak ada yang benar dimata suami, pokoknya suami saya selalu menganggap bahwa dirinyalah yang paling benar. Jadi saya pilih diam saja.
Fika : Oke ibu semoga mulai hari bapak bisa mendengar apa yang menjadi keinginan ibu. (Saya terminasi)
Setelah itu saya menanyakan pada Pak Dedi :
Fika : Bagaimana menurut bapak? Ternyata istri bapak tidak pernah menghianati bapak dan tidak ada affair dengan siapapun. Apakah bapak tetap mau menikah lagi?
Dedi : Hmmmm…..saya tidak akan menikah lagi pak, rupanya saya harus intropeksi diri dan meminta maaf kepada istri dan Tuhan atas perilaku saya selama ini.
Ratna : (Menangis……..), Pak Fika saya ucapkan terimaksih atas bantuan bapak, semoga rumah tangga kami bisa lebih baik lagi, terimaksih bapak sudah jauh2 datang kesini.
Dedi : Terimakasih pak atas bantuannya, saya merasa lega dan plong sudah tidak ada gajalan lagi.
Fika : Sama2 Pak/Bu, semoga bapak dan ibu bisa lebih harmonis lagi.

Dialog di atas sebenarnya sangat lama sekali hampir 5 jam dan saya ringkas saya tulis yang penting2 saja.

Semoga Bermanfaat
Salam Hipnosa

JIN ANTI THESIS

Sedikit mau berbagi cerita dari kasus klien saya tadi pagi yang dari Solo. Barangkali kasus ini bisa dijadikan edukasi bagi masyarakat dan bisa menambah referensi bagi para praktisi.

Kondisi klien :
Sering berbicara sendiri, lidah kadang menjulur, kadang menangis tanpa sebab, kadang berteriak histeris, bisa melihat mkahluk gaib, bisa melihat malaikat, tulang belakang sering terasa panas karena tempat bersarang para Jin (menurut persepsi klien), 1 Minggu sudah menjalani perawatan di rumah sakit ditangani oleh dokter spesialis kejiwaan dan diberikan obat penenang dengan dosis rendah, ketika berteriak histeris dia sering mengatakan bahwa yang berteriak bukan dirinya tapi makhluk gaib yang ada di tubuhnya dan itu di luar kontrol, di Ruqyah 2 kali oleh praktisi Ruqyah.

Hasil Diagnosa :
Dokter : tidak ada masalah dengan tubuhnya dan tulang belakangnya, klien hanya mengalami depresi ringan, untuk menenangkan jika sedang kumat harus di intervensi secara farmakologi.

Ustadz Praktisi Ruqyah : ditubuh klien ada Jin yang harus segera di keluarkan.

Berdasarkan keterangan klien jika minum obat dari Rumah Sakit rasanya memang tenang tapi tidak bisa tidur jadi selama 1 Minggu dia tidak bisa tidur walaupun rasanya lelah sekali tapi kelopak mata tidak bisa di pejamkan dan rasanya sakit jika dipaksakan yang akhirnya klien minta pulang dari Rumah Sakit. Saat di Ruqyah 2 kali, Jin yang bersarang di tulang belakang tidak mau keluar, saat di bacakan ayat-ayat suci, Jin hanya berhenti di tenggorokan dan menolak keluar sehingga menetap bersarang di tulang belakang.

Saat saya tangani tadi pagi :
Klien bisa berkomunikasi dengan saya, tapi malas berbicara konon katanya 3 hari terakhir tidak tidur, matanya terasa lelah tapi tidak bisa dipejamkan, klien juga tidak bisa makan, sehari paling hanya makan 2 sendok makan dan minum susu. Klien ini seorang mahasiswi S2 yang sedang menyelesaikan Thesis. Klien suka sekali berbicara hal-hal berbau mistik, dia meyakini bahwa tubuhnya ada Jin, yang selama ini mengganggu kehidupannya, Thesis-nya menjadi kacau, kuliahnya terganggu, dll. Klien meminta bantuan saya agar Jin/Syetan/Makluk Gaib yang bersarang di tubuhnya dikeluarkan, saya sanggupi dengan catatan dia harus mengikuti instruksi saya.

Nah setelah sesi wawancara kemudian saya lakukan Radical Mesmerism ke klien, tapi klien berteriak mengeluhkan punggungnya yang terasa panas, matanya capek pengen tidur tapi tidak bisa tidur, akhirnya dia menangis histeris sambil rebahan. OK, sepertinya klien belum siap untuk di Radical Mesmerism, akhirnya saya pakai Artificial Gendam (Gendam Palsu), sambil teriak histeris klien saya ajak ngobrol :

Fika : Coba lihat mata saya (eye fixation), kamu mau sembuh?
Klien : Iya mas.
Fika : Sekarang bangun kita ngobrol lagi. Seberapa sering kamu teriak histeris seperti ini?
Klien : Setiap kali ingat Thesis ku mas.
Fika : Thesis-mu kenapa?
Klien : Thesis-ku belum selesai, sudah aku deadline agar Januari selesai. Tapi aku masih bingung, tidak paham dengan Thesis-ku. Setiap kali aku tanya ke dosen pembimbing tidak diarahkan justru dosen pembimbing bilang “terserah aku” mas.
Fika : Thesis-mu sudah sampai BAB berapa? Sudah penelitian belum? Pakai berapa Variabel? Kenapa tidak meminta arahan dosen pembimbing lainnya?
Klien : BAB 3 mas. Belum penelitian, aku masih bingung format penelitiannya seperti apa. Aku pakai 3 variabel, setiap 1 variabel dosen pembimbing minta 10 jurnal ilmiah international, jadi total ada 30 jurnal yang harus aku pelajari sedangkan aku tidak bisa Bahasa Inggris, semua jurnal itu pakai Bahasa Inggris, selain itu syarat wisuda Pasca Sarjana harus lulus TOEFL dulu, sedangkan kemarin ujian TOEFL-ku tidak lulus aku harus mengulang lagi. Di kampusku hanya menggunakan 1 dosen pembimbing, tidak ada dosen pembimbing kedua. Kalau sampai wisudaku tertunda, aku malu mas.
Fika : IPK-mu berapa? Kamu malu sama siapa? Ada dosen lain yang sekiranya bisa bantau kasih arahan tidak walaupun dia bukan dosen pembimbingmu?
Klien : 3,37 mas. Aku malu sama keluarga, malu sama teman, malu sama diriku sendiri. soalnya selama ini keluargaku tahunya aku baik-baik saja. Aku sudah janji sama ibu selesai kuliah S2, 4 semester aku mau jadi Dosen. Ada dosen lain namanya ibu X, kalau aku dijelaskan sama dia bisa paham.
Fika : Dengan kondisimu seperti ini kira-kira Thesis-mu semakin tertunda tidak?
Klien : Ya semakin tertunda mas.
Fika : sama-sama tertunda kamu pilih terus menyelesaikan Thesis atau pilih sakit seperti ini?
Klien: Pilih mengerjakan Thesis mas.
Fika : Kamu sdh punya cowok?
Klien : Sudah mas.
Fika : Cowokmu tahu kondisimu seperti ini?
Klien : Tidak tahu mas.
Fika : Andai saja cowokmu tahu, apa yang terjadi?
Klien : Pasti aku di tinggalin mas.
Fika : Siapa yang rugi?
Klien : Aku mas, cowokku kan baik, perhatian, serius sama aku.
Fika : Kamu punya HP Android?
Kien : Punya mas , SAMSUNG GALAXY.
Fika : Saya ajarkan caranya belajar bahasa Inggris dengan cepat dan menyenangkan, dan juga Latihan Test TOEFL. Kamu buka aplikasi Google Play Store, disana banyak aplikasi belajar bahasa inggris mulai paling dasar sampai yang expert, ada prakteknya dalamn bentuk video. Dan juga Latihan Toefl berbasis Video, jadi kamu tidak belajar dengan cara membaca buku yang membosankan. Untuk masalah Thesis, kamu konsultasikan ke ibu dosen X, setelah itu baru ke dosen pembimbing-mu. Kamu terus terang saja kalau kamu menemui kesulitan dan kamu butuh bantuan. Untuk menterjemahkan jurnal ilmiah international gunakan google translater, memang hasil terjemahannya tidak akurat tapi paling tidak kamu bisa memahami garis besarnya. Ok, sekarang saya ajarkan caranya, kamu lihat.
Klien : (Klien melihat dengan penuh antusias).
Fika : Gampang kan?
Klien : Ya mas nanti sampai rumah aku pelajari lagi.
Fika : Orang tuamu, keluargamu tidak mempermasalahkan jika wisudamu tertunda, yang penting kamu punya tanggungjawab menyelesaikan kuliahmu. Justru kalau kondisimu seperti ini keluargamu terutama ibu, sedih,…
Klien : Ya mas, aku sering lihat ibu beberapa hari ini menangis karena aku.
Fika : Punggungmu masih panas? Sakit?
Klien : Loh iya, sakitnya kok hilang ya mas?
Fika : Kenapa kamu tadi menangis histeris?
Klien : Ga tahu mas, setiap kali menangis seolah-olah itu bukan saya, diluar kontrol, seperti ada makhluk gaib yang mengendalikan.
Fika : Oke, sekarang kamu makan dulu yang cukup, saya jumatan dulu, selesai jumatan kita lanjutkan terapinya.
Klien : Ya mas….

Setelah jumatan…

Fika : Siap terapi selanjutnya?
Klien : Siap mas.
Fika : Ok, sekarang kamu latihan buka tutup mata, ikuti instruksi saya. Tutup mata….buka mata….tutup mata…buka mata….tutup mata selama 10 detik ikuti hitungan saya walaupun rasanya kurang nyaman kamu tahan saja. Ok sekarang kamu buka….Bagaimana rasanya sekarang?
Klien : Kelopak mata bisa tertutup mas walaupun sedikit kurang nyaman.
Fika : Bagus….Untuk untuk berikutnya kamu saya bantun untuk tidur, pikiranmu rileks, nyaman, seluruh oto dan syarafmu istirahat tapi telingamu masih aktif, masih bisa dengar suara disekitarmu…

(Saya lakukan Radical Mesmerism, akhirnya klien tumbang dan mengalami Sleep Trance. Karena Klien meyakini hal-hal berbau mistik maka terpaksa saya bermain dukun-dukunan…)

Klien : (Menikmati kondisi trance…)
Fika : (sambil saya pegang ubun-ubun-nya)….Ok, sekarang kamu konsentrasi pada bagian tulang belakang (punggung) tempat bersarangnya para Jin/Syetan/Makhluk Gaib , rasanya agak sakit, tapi setelah saya keluarkan mealui ubun-ubun, tubuhmu menjadi sehat seperti sedia kala. Siap…..dalam hitungan ke tiga…..satuuu……dua,,,,,,,,tigaaaa,,,,,,
(saya gesekkan telapak tangan saya dengan ubun-ubunnya sebagai tanda bahwa Jin-nya sudah saya cabut)
Klien : (Menunjukkan eskpresi kesakitan setelah itu tenang kembali…)
Fika : (Saya biarkan 30 menit setelah itu saya DeMesmerizing,,,,) Gimana rasanya?
Klien : Enak banget mas, mataku bisa dipejamkan sekarang.
Fika : Jin/Syetan masih ada?
Klien : Ga ada mas, rasanya lega…
Fika : Siap menyelesaikan Thesis?
Klien : Ya siaplah mas, aku kan sudah sembuh…
Fika : Bagus, saya tunggu kamu pamerin saya poto saat kamu wisuda, ….
Klien : Pasti mas….

Terakhir tadi setelah sampai rumah di Solo, saya tanyakan kepada keluarganya, klien langsung bercanda, ceria seperti sedia kala, dan tentunya kondisinya masih saya pantau selama 3 bulan ke depan….

Yang bersarang di tubuh klien ini bukanlah Jin/Syetan/Makhluk Gaib, tapi ini murni gangguan psikis karena dia memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi akan dirinya namun realita berkata lain. Nah untuk melampiaskan emosi negatif itu dia butuh ekspresi dengan menghadirkan sosok/person lain di luar dirinya (Jin/Syetan/Makhluk Gaib) untuk dijadikan “kambing hitam”, diperkuat lagi hasil diagnosa praktisi Ruqyah (maaf ini menurut pendapat saya jika ada yang kurang setuju silakan di abaikan saja) yang semakin memperburuk kondisi klien.

Pertanyaannya adalah :
Apakah yang saya lakukan merupakan sebuah keilmuan supranatural untuk mencabut Jin dari tubuh klien saya tadi?

Tentu saja tidak, semua itu hanya sugesti…..

Semoga Bermanfaat

Sesuai janji saya bahwa saya akan membagikan teknik mengeluarkan Jin saat workshop Radical Mesmerism di Malaysia kemarin.

Namanya ibu Nadya, beliau seorang Arsitek, beliau meyakini bahwa dalam tubuh beliau dirasuki Jin sejak lahir. Sebelum beliau daftar workshop Radical Mesmerism, beliau tanya kepada EO saya di Malaysia, apakah pak Fika bisa mengeluarkan Saka (Jin) dalam tubuhnya. Jika bisa maka beliau akan ikut workshop saya. Ok saya katakan bahwa saya akan mengeluarkan semua kemampuan saya untuk membantu ibu Nadya mengeluarkan Saka (jin) dari dalam tubuhnya.

Ketika bertemu saya ibu mengatakan bahwa setiap kali mendengar ceramah Ustadz di Masjid tubuhnya terasa sakit, kepala pusing, tubuh terasa panas, tidak tahan mendengar ayat-ayat suci terasa mau terbakar.

Karena beliau takut di tumbangkan (berat badannya lumayan) maka saya tidak bisa menggunakan Radical Mesmerism, akhirnya saya pakai Hipnosis biasa. Seketika saya kondisikan memasuki kondisi trance dalam posisi berbaring :

Fiika : Dalam hitungan ke 3, bayangkan anda ada di sebuah masjid, disana ada pak Ustadz yang sedang berceramah. 1…2….3,….

Nadya : (menunjukkan ekspresi gelisah dan kesakitan)….

Fika : Apa yang anda rasakan?

Nadya : Saka marah, tak mau keluar dari tubuh saya, rasanya panas, sakit, ….

Fika : Ibu Nadya tetap konsentrasi dengan ceramah pak Ustadz, semakin ibu konsentrasi dengan ceramah Ustadz semakin lemah Saka yang kemudian berubah menjadi asap hitam, perlahan-lahan keluar dari kepala ibu Nadya.

Nadya : (mulai tenang)

Fika : Saya berikan waktu beberapa menit untuk menikmati ceramah Ustadz dan jika ibu sudah merasa nyaman dan sehat, serta ibu yakin bahwa Saka sudah keluar dari tubuh ibu, kapanpun ibu mau boleh membuka mata.

Nadya : (Setelah 3 menit beliau perlahan membuka mata dan tersenyum, dan semua peserta yang melihat bersorak….)

*Maaf video saat terapi tidak diijinkan di publish, hanya video testimoni dan foto saja yang diijinkan.

Semoga Bermanfaat….
www.rumahhipnotis.com