JIN ANTI THESIS
Sedikit mau berbagi cerita dari kasus klien saya tadi pagi yang dari Solo. Barangkali kasus ini bisa dijadikan edukasi bagi masyarakat dan bisa menambah referensi bagi para praktisi.
Kondisi klien :
Sering berbicara sendiri, lidah kadang menjulur, kadang menangis tanpa sebab, kadang berteriak histeris, bisa melihat mkahluk gaib, bisa melihat malaikat, tulang belakang sering terasa panas karena tempat bersarang para Jin (menurut persepsi klien), 1 Minggu sudah menjalani perawatan di rumah sakit ditangani oleh dokter spesialis kejiwaan dan diberikan obat penenang dengan dosis rendah, ketika berteriak histeris dia sering mengatakan bahwa yang berteriak bukan dirinya tapi makhluk gaib yang ada di tubuhnya dan itu di luar kontrol, di Ruqyah 2 kali oleh praktisi Ruqyah.
Hasil Diagnosa :
Dokter : tidak ada masalah dengan tubuhnya dan tulang belakangnya, klien hanya mengalami depresi ringan, untuk menenangkan jika sedang kumat harus di intervensi secara farmakologi.
Ustadz Praktisi Ruqyah : ditubuh klien ada Jin yang harus segera di keluarkan.
Berdasarkan keterangan klien jika minum obat dari Rumah Sakit rasanya memang tenang tapi tidak bisa tidur jadi selama 1 Minggu dia tidak bisa tidur walaupun rasanya lelah sekali tapi kelopak mata tidak bisa di pejamkan dan rasanya sakit jika dipaksakan yang akhirnya klien minta pulang dari Rumah Sakit. Saat di Ruqyah 2 kali, Jin yang bersarang di tulang belakang tidak mau keluar, saat di bacakan ayat-ayat suci, Jin hanya berhenti di tenggorokan dan menolak keluar sehingga menetap bersarang di tulang belakang.
Saat saya tangani tadi pagi :
Klien bisa berkomunikasi dengan saya, tapi malas berbicara konon katanya 3 hari terakhir tidak tidur, matanya terasa lelah tapi tidak bisa dipejamkan, klien juga tidak bisa makan, sehari paling hanya makan 2 sendok makan dan minum susu. Klien ini seorang mahasiswi S2 yang sedang menyelesaikan Thesis. Klien suka sekali berbicara hal-hal berbau mistik, dia meyakini bahwa tubuhnya ada Jin, yang selama ini mengganggu kehidupannya, Thesis-nya menjadi kacau, kuliahnya terganggu, dll. Klien meminta bantuan saya agar Jin/Syetan/Makluk Gaib yang bersarang di tubuhnya dikeluarkan, saya sanggupi dengan catatan dia harus mengikuti instruksi saya.
Nah setelah sesi wawancara kemudian saya lakukan Radical Mesmerism ke klien, tapi klien berteriak mengeluhkan punggungnya yang terasa panas, matanya capek pengen tidur tapi tidak bisa tidur, akhirnya dia menangis histeris sambil rebahan. OK, sepertinya klien belum siap untuk di Radical Mesmerism, akhirnya saya pakai Artificial Gendam (Gendam Palsu), sambil teriak histeris klien saya ajak ngobrol :
Fika : Coba lihat mata saya (eye fixation), kamu mau sembuh?
Klien : Iya mas.
Fika : Sekarang bangun kita ngobrol lagi. Seberapa sering kamu teriak histeris seperti ini?
Klien : Setiap kali ingat Thesis ku mas.
Fika : Thesis-mu kenapa?
Klien : Thesis-ku belum selesai, sudah aku deadline agar Januari selesai. Tapi aku masih bingung, tidak paham dengan Thesis-ku. Setiap kali aku tanya ke dosen pembimbing tidak diarahkan justru dosen pembimbing bilang “terserah aku” mas.
Fika : Thesis-mu sudah sampai BAB berapa? Sudah penelitian belum? Pakai berapa Variabel? Kenapa tidak meminta arahan dosen pembimbing lainnya?
Klien : BAB 3 mas. Belum penelitian, aku masih bingung format penelitiannya seperti apa. Aku pakai 3 variabel, setiap 1 variabel dosen pembimbing minta 10 jurnal ilmiah international, jadi total ada 30 jurnal yang harus aku pelajari sedangkan aku tidak bisa Bahasa Inggris, semua jurnal itu pakai Bahasa Inggris, selain itu syarat wisuda Pasca Sarjana harus lulus TOEFL dulu, sedangkan kemarin ujian TOEFL-ku tidak lulus aku harus mengulang lagi. Di kampusku hanya menggunakan 1 dosen pembimbing, tidak ada dosen pembimbing kedua. Kalau sampai wisudaku tertunda, aku malu mas.
Fika : IPK-mu berapa? Kamu malu sama siapa? Ada dosen lain yang sekiranya bisa bantau kasih arahan tidak walaupun dia bukan dosen pembimbingmu?
Klien : 3,37 mas. Aku malu sama keluarga, malu sama teman, malu sama diriku sendiri. soalnya selama ini keluargaku tahunya aku baik-baik saja. Aku sudah janji sama ibu selesai kuliah S2, 4 semester aku mau jadi Dosen. Ada dosen lain namanya ibu X, kalau aku dijelaskan sama dia bisa paham.
Fika : Dengan kondisimu seperti ini kira-kira Thesis-mu semakin tertunda tidak?
Klien : Ya semakin tertunda mas.
Fika : sama-sama tertunda kamu pilih terus menyelesaikan Thesis atau pilih sakit seperti ini?
Klien: Pilih mengerjakan Thesis mas.
Fika : Kamu sdh punya cowok?
Klien : Sudah mas.
Fika : Cowokmu tahu kondisimu seperti ini?
Klien : Tidak tahu mas.
Fika : Andai saja cowokmu tahu, apa yang terjadi?
Klien : Pasti aku di tinggalin mas.
Fika : Siapa yang rugi?
Klien : Aku mas, cowokku kan baik, perhatian, serius sama aku.
Fika : Kamu punya HP Android?
Kien : Punya mas , SAMSUNG GALAXY.
Fika : Saya ajarkan caranya belajar bahasa Inggris dengan cepat dan menyenangkan, dan juga Latihan Test TOEFL. Kamu buka aplikasi Google Play Store, disana banyak aplikasi belajar bahasa inggris mulai paling dasar sampai yang expert, ada prakteknya dalamn bentuk video. Dan juga Latihan Toefl berbasis Video, jadi kamu tidak belajar dengan cara membaca buku yang membosankan. Untuk masalah Thesis, kamu konsultasikan ke ibu dosen X, setelah itu baru ke dosen pembimbing-mu. Kamu terus terang saja kalau kamu menemui kesulitan dan kamu butuh bantuan. Untuk menterjemahkan jurnal ilmiah international gunakan google translater, memang hasil terjemahannya tidak akurat tapi paling tidak kamu bisa memahami garis besarnya. Ok, sekarang saya ajarkan caranya, kamu lihat.
Klien : (Klien melihat dengan penuh antusias).
Fika : Gampang kan?
Klien : Ya mas nanti sampai rumah aku pelajari lagi.
Fika : Orang tuamu, keluargamu tidak mempermasalahkan jika wisudamu tertunda, yang penting kamu punya tanggungjawab menyelesaikan kuliahmu. Justru kalau kondisimu seperti ini keluargamu terutama ibu, sedih,…
Klien : Ya mas, aku sering lihat ibu beberapa hari ini menangis karena aku.
Fika : Punggungmu masih panas? Sakit?
Klien : Loh iya, sakitnya kok hilang ya mas?
Fika : Kenapa kamu tadi menangis histeris?
Klien : Ga tahu mas, setiap kali menangis seolah-olah itu bukan saya, diluar kontrol, seperti ada makhluk gaib yang mengendalikan.
Fika : Oke, sekarang kamu makan dulu yang cukup, saya jumatan dulu, selesai jumatan kita lanjutkan terapinya.
Klien : Ya mas….
Setelah jumatan…
Fika : Siap terapi selanjutnya?
Klien : Siap mas.
Fika : Ok, sekarang kamu latihan buka tutup mata, ikuti instruksi saya. Tutup mata….buka mata….tutup mata…buka mata….tutup mata selama 10 detik ikuti hitungan saya walaupun rasanya kurang nyaman kamu tahan saja. Ok sekarang kamu buka….Bagaimana rasanya sekarang?
Klien : Kelopak mata bisa tertutup mas walaupun sedikit kurang nyaman.
Fika : Bagus….Untuk untuk berikutnya kamu saya bantun untuk tidur, pikiranmu rileks, nyaman, seluruh oto dan syarafmu istirahat tapi telingamu masih aktif, masih bisa dengar suara disekitarmu…
(Saya lakukan Radical Mesmerism, akhirnya klien tumbang dan mengalami Sleep Trance. Karena Klien meyakini hal-hal berbau mistik maka terpaksa saya bermain dukun-dukunan…)
Klien : (Menikmati kondisi trance…)
Fika : (sambil saya pegang ubun-ubun-nya)….Ok, sekarang kamu konsentrasi pada bagian tulang belakang (punggung) tempat bersarangnya para Jin/Syetan/Makhluk Gaib , rasanya agak sakit, tapi setelah saya keluarkan mealui ubun-ubun, tubuhmu menjadi sehat seperti sedia kala. Siap…..dalam hitungan ke tiga…..satuuu……dua,,,,,,,,tigaaaa,,,,,,
(saya gesekkan telapak tangan saya dengan ubun-ubunnya sebagai tanda bahwa Jin-nya sudah saya cabut)
Klien : (Menunjukkan eskpresi kesakitan setelah itu tenang kembali…)
Fika : (Saya biarkan 30 menit setelah itu saya DeMesmerizing,,,,) Gimana rasanya?
Klien : Enak banget mas, mataku bisa dipejamkan sekarang.
Fika : Jin/Syetan masih ada?
Klien : Ga ada mas, rasanya lega…
Fika : Siap menyelesaikan Thesis?
Klien : Ya siaplah mas, aku kan sudah sembuh…
Fika : Bagus, saya tunggu kamu pamerin saya poto saat kamu wisuda, ….
Klien : Pasti mas….
Terakhir tadi setelah sampai rumah di Solo, saya tanyakan kepada keluarganya, klien langsung bercanda, ceria seperti sedia kala, dan tentunya kondisinya masih saya pantau selama 3 bulan ke depan….
Yang bersarang di tubuh klien ini bukanlah Jin/Syetan/Makhluk Gaib, tapi ini murni gangguan psikis karena dia memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi akan dirinya namun realita berkata lain. Nah untuk melampiaskan emosi negatif itu dia butuh ekspresi dengan menghadirkan sosok/person lain di luar dirinya (Jin/Syetan/Makhluk Gaib) untuk dijadikan “kambing hitam”, diperkuat lagi hasil diagnosa praktisi Ruqyah (maaf ini menurut pendapat saya jika ada yang kurang setuju silakan di abaikan saja) yang semakin memperburuk kondisi klien.
Pertanyaannya adalah :
Apakah yang saya lakukan merupakan sebuah keilmuan supranatural untuk mencabut Jin dari tubuh klien saya tadi?
Tentu saja tidak, semua itu hanya sugesti…..
Semoga Bermanfaat